Kurang dari 24 Jam, Pembunuh di Kualu Tertangkap!" Polres Kampar Gerak Cepat, Kapolres Imbau Warga Lapor Jika Ada Pencurian!


 BANGKINANG, Jendelaindonesianews

Polres Kampar berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan berencana atau kelalaian yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, dalam waktu kurang dari 24 jam. Konferensi pers terkait kasus ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S, didampingi Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Gian Wiatma Jonimandala dan Kanit Reskrim IPTU Syahrial, Minggu (31/8/2025).

 "Pelaku berinisial AR (40) ini kita tangkap kurang dari 24 jam," ujar Kapolres Kampar. "Berawal dari pemeriksaan saksi-saksi dan CCTV, tim yang tergabung dari Satreskrim Polres Kampar dan Unit Polsek Tambang berhasil menangkap pelaku."

 Kejadian bermula saat warga menemukan korban RE (14), warga Desa Kualu, sudah tidak bernyawa lagi di belakang pabrik tahu. Unit Polsek Tambang langsung mendatangi TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk diotopsi.

 Dari hasil penyelidikan, diketahui korban tewas akibat tersentrum aliran listrik yang sengaja dipasang oleh pelaku di pabrik tahunya karena sering terjadi pencurian.

 "Pelaku dengan niat ini memberi efek jera kepada orang-orang yang mencuri di pabriknya tersebut," jelas Kapolres. Aksi pencurian di pabrik tahu pelaku sudah terjadi selama tiga bulan terakhir. Barang-barang yang hilang berupa mesin air, ember besi tempat tahu, dan banyak lagi. Namun, pelaku tidak pernah melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan berinisiatif sendiri untuk membuat jebakan.

 Pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUH.Pidana, Pasal 338 KUH.Pidana, dan Pasal 359 KUH.Pidana tentang pembunuhan berencana, sengaja merampas nyawa orang, dan kealpaannya yang mengakibatkan orang lain mati.

 "Kami menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kejadian pencurian apapun ke Polisi biar jangan terjadi hal yang serupa," tegas Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S. "Apalagi memasang aliran listrik di kawat, selain membahayakan nyawa orang lain juga membahayakan untuk diri sendiri."

 Sementara itu, pelaku AR mengaku menyesal atas perbuatannya. "Saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini," ujarnya. Ia juga mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut menimpa korban, "Saya baru tahu setelah pulang jualan tahu ke pasar-pasar."*****(Hms). 

Maina iswandi. 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال