Bangkinang,Jendelaindonesianews
Pihak Sekolah SMKN 1 Bangkinang Kota angkat bicara terkait dugaan kekerasan terhadap empat siswa yang dilaporkan mengalami pemukulan, penamparan, dan pemaksaan membuka baju oleh seorang guru dan petugas keamanan sekolah.
Kepala Sekolah SMKN 1 Bangkinang Kota menyatakan bahwa sekolah tidak pernah melakukan kekerasan terhadap siswa. Menurutnya, tindakan disiplin yang dilakukan sekolah terhadap siswa yang melanggar aturan tidak melibatkan kekerasan fisik.
Kepala sekolah SMKN 1 Bangkinang Yusrin S.Pd sangat menyayangkan adanya pemberitaan seperti ini, tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak sekolah, ungkapnya.
Menurut Yusrin,Padahal orang tua telah mempercayai anaknya kepada kami untuk kami didik, tidak mungkin kami melakukan kekerasan pada anak didik kami sendiri apalagi melakukan kekerasan fisik seperti penamparan, apalagi ditendang, ungkap kepala sekolah diruang kerjanya,Pada waktu beberapa hari yang lalu tepat nya hari Senin ( 11/08/2025).
Ditempat yang sama Eric Pujangga S.Pd ,sebagai Waka kesiswaan menjelaskan bahwa siswa yang melanggar aturan akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku. Proses ini melibatkan pemanggilan orang tua dan pemberian sanksi yang sesuai, ungkap Eric.
Eric juga menegaskan bahwa sanksi disiplin yang diberikan kepada siswa tidak melibatkan kekerasan fisik seperti pemukulan atau penamparan. Mereka menyatakan bahwa tujuan sanksi disiplin adalah untuk memperbaiki perilaku siswa, bukan untuk menyakiti atau merugikan mereka.
Eric juga mengingatkan bahwa siswa yang bersekolah di SMKN 1 Bangkinang Kota diharapkan dapat menjaga nama baik sekolah. Jika siswa tidak dapat memenuhi harapan ini, maka perlu dipertanyakan apakah mereka sebaiknya tetap bersekolah di sana.
Ditambahkan Eric, mengatakan " Jika pihak orang tua ingin melaporkan,kami pihak mempersilahkan, jika ada ditemukan kekerasan fisik seperti yang diberitakan kami pihak sekolah siap mempertanggung jawabkannya, tegas eric.
*****(Team).