KAMPAR, Jendelaindonesianews
Diduga Kepala Puskesmas (Kapus) Kubang Jaya arogan tidak Profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai Pemimpin, hal ini diungkapkan oleh salah satu sumber yang mewakili keluh kesah staf Puskesmas Kubang jaya.
Kapus kubang Jaya ini sudah menjadi tersangka beberapa bulan yang lalu di Polda Riau,tentang pemalsuan tanda tangan Yeni Kapus belumnya kok tidak juga di berhentikan oleh Kepala Dinas Kabupaten Kampar ucap narasumber.
"Kapus itu setiap apel pagi Senin selalu mempermalukan pegawainya terhadap kesalahan yang tidak mereka perbuat di hadapan banyak orang tentu ini bukan sikap Bijaksana selaku Pimpinan, ungkap sumber yang tidak ingin di P ublikasikan nama nya di salah satu Cafe dijalan HR Soebrantas kepada awak Media,Pada Selasa Pagi (03/06/2025).
Dikatakan sumber, Waktu itu kami menyaksikan langsung Kapus Ratna marah marah tidak jelas terhadap salah satu staf dan mengancam bahwa akan dklaporkan kepolisi, Honorer tersebut dan hampir membalikkan meja ke wajah honorer tersebut sambil berkata "Den baliokkan meja ko ka Oman kau" seraya ditirukan sumber. dan sampai sekarang honorer tersebut masih histeris dengan Kelakuan Kapus Ratna terhadap dirinya.
Sumber juga menjelaskan Kapus suka mengadu domba antara kami, antara perawat dan Dokter, perawat dan Bidan, sehingga hampir terjadi keributan dan salah paham diantara kami, Kapus juga tidak menempatkan posisi kerja staf sesuai dengan keahlian dibidang kami, jadi timbul rasa jenuh karena yang kami kerjakan bukan keahlian kami masing-masing, ujarnya dengan kesal.
Sumber lain juga mengatakan, Sebenarnya saya tidak mau ambil pusing terhadap kelakuan beliau tapi saya kesal seakan dilecehkan dengan penempatan sekarang dan beliau tidak pernah mau mendengar pendapat staf nya ketika kami memberikan masukan kami di anggap pemberontak marah- marah dan selalu menyangkut kan masalah pribadi, ucapnya.
Kami memohon kepada Bapak Bupati Kampar Terpilih H.AHMAD YUZAR, S,Sos.MT Dan wakil Bupati Kampar Ibu DR. Hj. Misharti, S.Ag. MSi, agar dapat mendengarkan keluh kesah kami dan kami tidak sanggup lagi selalu tertekan dan penuh dendam sudah banyak Staf yang pindah ke Dinkes kota Pekanbaru.
Sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan kami mohon segera "Ganti Kapus" karna keluh kesah kami tidak pernah lagi didengarkan lagi oleh Kadiskes kabupaten Kampar, kepada siapa lagi kami harus mengadu? "Ada apakah antara Kapus dengan Kadiskes" Kok Kadis lebih memihak selalu kepada Kapus sementara bukti yg ada selalu akurat di lapangan dan kinerja Kapus Ratna yang banyak diduga memalsukan data untuk mencapai target kinerja yang bagus semua itu adalah di "Rekayasa"nya dan harapan kami sekali lagi kepada Bapak Bupati terpilih "Kami mohon diganti segera Kapus yang Bijaksana" dan memberikan penganyoman contoh yang baik agar kami bekerja lebih nyaman sehingga kami dapat memberikan pelayanan Kesehatan yg terbaik kepada masyarakat, harapnya mengakhiri.
Rilis/Team.
Setelah dilakukan konfirmasi kepada pihak Kapus Kubang Jaya Ratna menyebut kan bahwa kejadian yang di bilang narasumber tidak benar ada nya Pada Kamis (05/06/2025) di Ruangan kantor.
Namun pada saat konfirmasi di lakukan Ratna juga sempat memanggil Hurin yang diduga pernah di Marahi dan di Ancam ke ruangan nya dan jawaban Hurin "Itu sudah saya maaf kan karena telah berlalu yang nama nya manusia tidak ada yang sempurna"
Ditambahkan Ratna lagi mengenai masalah tanda tangan Palsu itu sudah selesai di Polda Riau dan silahkan di tanya langsung ke sana itu hanya lah miss komunikasi.tutup Ratna mengakhiri.
(Red).